Senin, 05 Oktober 2009

PENGUSAHA
karya : Purdi E. Chandra
Seribu jadi satu juta
satu juta jadi satu milyar
satu milyar jadi satu trilyun
satu trilyun jadi bankrut
Itulah Pengusaha
Modalnya adalah dengkulnya
Tak punya dengkul pun,
bisa pinjam dengkul orang lain
pengalaman kerjanya adalah
tak pernah melamar pekerjaan
keberaniannya adalah optimisme
terhadap duitnya orang lain
Itulah Pengusaha
Kemandirian adalah jiwanya
memulai usaha sendiri
mengangkat dirinya sendiri
sebagai direktur di perusahaannya sendiri
menjual barangnya sendiri
tidak laku dibeli sendiri
Itulah Pengusaha
Perjuangan adalah hari-harinya
hutang adalah darahnya
keuntungan adalah keringatnya
tak berutang pun hidup terasa hampa
baginya, berhutang pun tetap mulia
Itulah Pengusaha
Hidungnya Panjang
Matanya tajam
Senyumnya Mekar
Telinganya lebar
Itulah Pengusaha
take by Adi Abdul Rohman

Minggu, 04 Oktober 2009

BERANI MODAL AWAL ENTREPRENEUR

Seperti yang dipaparkan oleh Bob Sadino. bahwa kunci suksesnya selama ini adalah jalankan saja bisnisnya tanpa banyak teori, dengarkan keluhan dan saran dari customer, karena banyak orang yang berteori pastinya merasa lebih pintar dan terkadang takut untuk mengambil resiko, sehingga bisnisnya tidak pernah jalan. Berangkat dari situ saya mengambil beberapa tulisan dari entrepreneur-entrepreneur yang sudah sukses, bahwa modal utama dari seorang entrepreneur adalah harus BERANI. Berani apa saja? yaitu;

1. Berani Mimpi
2. Berani Mencoba
3. Berani Merantau
4. Berani Gagal
5. Berani Sukses

Yang pertama saya ingin bahas adalah rumus pertama, BERANI MIMPI. Enterpreneur itu memang harus berani bermimpi. Bagaimana dengan anda? Saya rasa, meski disaat krisis ekonomi, kita janganlah merasa takut bermimpi. Sebab kita harus yakin bahwa mimpi atau visi itu sama dengan cetak biru (blue print) dari realita. Artinya, sesuatu yang akan menjadi kenyataan.

Para pakar mempunyai keyakinan, kalau entrepreneur berani memiliki visi, maka akan lebih dapat menciptakan kekuatan positif di dalam pikirannya. Sehingga nantinya akan lebih mampu meningkatkan kemampuan kerja dan kualitas hidup kita. Karena itu saya yakin dengan ungkapan berikut ini: "hati-hatilah dengan angan-anganmu, karena angan-anganmu itu akan menjadi kenyataan."

Presiden pertama kita, Ir. Soekarno, pernah mengatakan, "Gantungkan cita-citamu setinggi langit." Visi itu memang bisa mensugesti orang. Dan, semua langkah kita akan kita arahkan kesana. Apalagi Entrepreneur itu biasanya seorang pemimpin. Maka mimpi tentang perusahaan, mimpi tentang masa depan, tentu akan dapat mempengaruhi para pengikut yang dipimpinnya.

Sebagai pemimpin, entrepreneur harus memeliki ilmu "obor". Artinya harus dapat menerangi sekelilingnya. Entrepreneur dengan visi bsar adalah obor bagi para bawahannya. Entrepreneur dengan visi besar akan menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh motivasi.

Entrepreneur itu sosok yang seharusnya tidak takut dengan mimpi. Apalagi mimpi itu tidak perlu biaya. Tetapi, masalahnya adalah belum tentu semua orang punya keberanian bermimpi. Sehingga tidak berlebihan kalau untuk bermimpi pun membutuhkan sebuah keberanian.

Hal itu bisa terjadi karena kita terkadang masih terpaku pada mitos-mitos, yang telah mentradisi di kalangan masyarakat yang luas. Misalnya, ada mitos yang mengatakan, bahwa kalau kita mau sukses, kita harus punya gelar sarjana. Padahal kenyataanya, cukup banyak orang yang sukses tanpa menyandang gelar sarjana. Banyak pengusaha yang memulai usahanya dengan mengembangkan mimpi-mimpinya dari nol.

Kita lihat saja bagaimana Bill Gates yang bermimpi, bahwa personal computer akan tersedia di rumah setiap orang. Untuk merealisaikan mimpinya, ia rela drop out dari studinya, dan lebih menekuni microsoft-nya. Ternyata ia berhasil. Sehingga ia kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Begitu pula Michael Dell. Impiannya juga menakjubkan, yaitu ia ingin mengalahkan mengalahkan perusahaan komputer raksasa IBM. Akhirnya, ia juga berhasil jadi orang pertama memasarkan komputer pribadi dengan strategi direct marketing. Usahanya yang dirintis tahun 1984 berhasil, buktinya penjualan Dell Computer sangat laris. Bahkan, Dell dalam usia 34 tahun berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Amerika Serikat

Contoh lainnya adalah Jeff Bezos. Mimpinya ingin jadi pengusaha sukses di dunia perdagangan melalui internet. Meski baru tahun 1995, yaitu di saat usianya 30 tahun, ia memberanikan diri masuk ke dunia maya. Ia mendirikan Amazon.com yang merupakan salah satu situs yang paling banyak dikunjungi orang, untuk mendapatkan informasi atau membeli buku-buku bermutu dari seluruh dunia. Mimpinya akhirnya terwujud juga. Dan kini ia juga tercatat sebagai milyader
di negeri paman sam itu.

Dalam konteks inilah, kita sebagai entrepreneur memang memiliki keberanian dalam mimpi. Kita juga harus punya keyakinan, bahwa rezeki itu akhirnya mengikuti mimpi kita. Dan sebetulnya, rezeki itu bisa direncanakan menurut mimpi kita. Rezeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita.

Take by Adi Abdul Rohman

Kamis, 01 Oktober 2009

rahasia sukses bob sadino

Bob Sadino memaparkan rahasia suksesnya yang besar dalam tiga rumusan yang sederhana, yang gampang diingat dan bisa diterapin siapa saja, melintasi bidang kerja, melintasi generasi, tak lekang waktu. Apa itu, cek uraiannya sebagai berikut.
1. BE THE FIRST Atau jadilah yang pertama, jadi kalo mau nulis apapun, kayaknya seru banget tuh kalo kita jadi yang pertama. Sulit? Ya, zaman sekarang apa yang nggak sulit untuk memulai sesuatu yang benar-benar pertama kali? Termasuk tulisan, cari tulisan apa aja deh, pasti kita bisa nemuin banyak referensi dan cerita yang sejenis. Nah, terus gimana dong? Pake rumus Bob yang kedua.
2. BE THE BESTatau jadilah yang terbaik. Kita boleh jadi memang nulis sesuatu yang udah banyak ditulis orang, misalnya kisah cinta remaja. It's ok, tapi pastiin bahwa tulisan kita adalah tulisan yang terbaik dan kita udah ngelakuin yang maksimal dan terbaik juga untuk tulisan kita, misalnya aja dengan ngolah kata-katanya hingga jadi ciri khas kita dan bikin kita jadi yang terbaik di antara yang lainnya.Masih susah juga? Gimana dong, setiap kali ada yang terbaik, nggak lama pasti akan muncul yang lebih baik lagi. Iya nggak? Nah, jangan khawatir, ada rumusan ketiga yang bisa dipake.
3. BE THE DIFFERENTjadilah yang berbeda. Apa maksudnya? Milikilah sesuatu yang unik, yang berbeda, yang khas yang nggak dimiliki oleh orang lain. Caranya gimana, ya terus ngegali dan ngolah kemampuan menulus kita, hingga jadi berbeda dari yang lainnya.
ketiganya udah kita terapin, kayaknya nulis bagus bukan hal yang sulit lagi ya? Saat saya masih bekerja menetap dan dikejar-kejar deadline gila, jangankan untuk mikirin yang pertama, yang terbaik, ato yang berbeda; isinya hanya kepala jadi tambah stres dan makin depresi. Menulis hanyalah sebentuk pelarian untuk menghilangkan stres dan depresi tersebut.
take by Ryani

penjualan bob sadino per bulannya

rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.

take by : Ryani

inilah gaya Bob Sadino ketika melakukan seminar-seminar..
:D
>>PINGKAN

Selasa, 29 September 2009

Profil Bob Sadino

Nama :Bob Sadino
Lahir :Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama :Islam
Pendidikan :-SD, Yogyakarta (1947)
SMP, Jakarta (1950)-SMA, Jakarta (1953)Karir :-Karyawan Unilever (1954-1955)-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)-Dirut PT Boga Catur Rata-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)-PT Kem Farms (kebun sayur)Alamat Rumah:Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981Alamat Kantor :Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 793618Sumber:Antara lain, entrepreneur-university.com dan PDAT

PESAN seorang pengusaha kemchicks BOB SADINO

Sukses itu bukan teori. Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-cita. Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa sukses asal mau membayar ”harga” dengan perjuangan tanpa henti.